Inilah Presiden Termiskin di Dunia

Sebahagian besar pemimpin negara di seluruh dunia, memiliki gaya hidup yang berbeza dengan rakyatnya. Namun, semua hal itu tidak berlaku bagi Presiden Uruguay, Jose Mujica. Sejak dilantik menjadi presiden pada 2010 lalu, presiden yang berusia 77 tahun ini layak mendapat gelaran presiden termiskin di dunia.

Lelaki bernama José Alberto Mujica Cordano ini mendermakan 90 persen gajinya setiap bulan, iaitu 12 000 dollar AS untuk berbagai kegiatan amal. Bukan itu saja, beliau yang  dipanggil 'Pepe' oleh kawan-kawannya ini juga menolak tinggal di kediaman rasmi presiden di ibu kota, Montevideo. Mujica lebih suka memilih untuk tinggal di tanah pertanian di luar ibu kota. Bahkan, jalan menuju kediaman Mujica belum dilapisi tar.

Tidak ada pasukan elit pengawal presiden, hanya dua pegawai polis dan anjingnya yang memiliki tiga kaki, Manuela, mengawasi pintu masuk kawasan pertaniannya. Mujica dan isterinya malah menanam sendiri bunga-bunga yang menjadi hasil pendapatan baginya. Mengapa Mujica memilih hidup sederhana walaupun beliau merupakan seorang presiden negara?

"Hampir seluruh hidup saya habiskan dengan cara seperti ini. Saya boleh hidup baik dengan apa yang saya miliki saat ini," kata Mujica.

Pada tahun 2010, ketika harta pribadinya diumumkan yang merupakan kewajiban kerajaan Uruguay, harta Mujica hanya US1000 dollar sahaja. 

Setelah dua tahun menjadi presiden, harta Mujica memang bertambah. Itu pun setelah dia menambahkan aset milik isterinya berupa tanah, beberapa traktor, dan sebuah rumah. Kekayaannya mencapai US215000 dollar, masih terbilang miskin untuk seorang ketua negara. 

Bekas pemberontak

Apa penyebab Mujica begitu miskin? Sejak 1960-an hingga 1970-an, dia adalah anggota pemberontak Tupamaros, kelompok bersenjata berhaluan kiri yang terinspirasi revolusi Kuba. Dia pernah enam kali tertembak dan terkurung 14 tahun di penjara. Sebahagian besar masa penahanannya dilalui dalam keadaan yang sangat buruk. Namun, selama dia berada di dalam penjara itulah yang menurut Mujica membentuk kepribadian dan pandangan hidupnya.

"Saya disebut presiden termiskin di dunia, tetapi saya tidak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang bekerja hanya untuk menjaga gaya hidup mewahnya dan selalu menginginkan lebih," ujarnya berfilosofi.