Derma Untuk Dana PRU 13

Thursday, January 24, 2013

Peristiwa-Peristiwa Penting Nabi Muhammad SAW

  

Nabi Muhammad lahir 12 Rabbiul Awal bersamaan 20 APRIL 570

Umur 8 hari : Halimah Sadiyya diagkat sebagai inang pengasuh
Umur 6 tahun : Kembali ke Mekah dibawah asuhan ibunya
Umur 6 tahun : Ibunya, Aminah wafat
Umur 8 tahun : Kakeknya Abdul-Muttalib wafat
Umur 12 tahun : Mengunjungi Syiria
Umur 25 tahun : Mengunjungi Syiria sebagai pesuruh Khadijah
Umur 25 tahun : Menikah dengan Khadijah
Umur 28 tahun : Memperoleh momongan Qasim
Umur 30 tahun : Putrinya, Zainab lahir
Umur 33 tahun : Putrinya, Rugaya lahir
Umur 35 tahun : Putrinya, Ummu Kaltum lahir
Umur 35 tahun : Renovasi Ka’bah, penempatan Batu Hitam (Hajar Aswad)
Umur 35 tahun : Putrinya, Fatimah lahir
Umur 40 tahun : Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama di Gua Hira
Umur 40 tahun 6 bln : Khadijah, Abu Bakar, Ali, Zaid masuk Islam
Umur 43 tahun : Mengajak masyrakat Mekah memeluk Islam
Umur 46 tahun : Rombongan kaum Muslim hijrah ke Abyssinia
Umur 46 tahun : Blokade oleh suku Abi-Talib
Umur 46 tahun : Hamzah, Umar menerima Islam
Umur 49 tahun : Kakeknya Abu Talib dan istrinya Khadijah wafat
Umur 49 tahun : Menikah dengan Sauda
Umur 49 tahun : Menikah dengan Aisyah
Umur 49 tahun : Dakwah ke Taif, 13 km dari Mekah
Umur 50 tahun : Isra’ Mi’raj dan menerima perintah sholat 5 kali sehari
Umur 50 tahun : Beberapa orang Madinah memeluk Islam
Umur 52 tahun : Perjanjian Aqabah pertama
Umur 52 tahun : Perjanjian Aqabah kedua
Umur 52 tahun : Hijrah dari Mekah ke gua Thur
Umur 52 tahun : Migrasi dari Mekah ke Madinah
Umur 53 tahun (1 H) : Tiba di Madinah setelah Jumatan di Masjid Quba
Umur 53 tahun : Pembuatan Masjid di Madinah dan adzan pertama oleh Bilal
Umur 53 tahun : Nabi mempersaudarakan kaum Anshor dan Muhajirin
Umur 53 tahun : Perjanjian damai dengan kaum Yahudi di Madinah
Umur 53 tahun : Allah mengijinkan perang mempertahanakan diri
Umur 53 tahun : Perang (ghazwa) Waddan
Umur 54 tahun : Perang Safwan
Umur 54 tahun : Perang Duláshir
Umur 54 tahun : Salman Al-Farisi masuk Islam
Umur 54 tahun : Pengubahan arah Qiblat ke Ka’bah dan Puasa Ramadhan
Umur 54 tahun : Perang Badar
Umur 54 tahun : Perang dengan bani Salim
Umur 54 tahun : Idul Fitri dan pembayaran Zakat Fitrah pertama
Umur 54 tahun : Perintah Kewajiban membayar Zakat
Umur 54 tahun : Pernikahan Fatimah
Umur 54 tahun : Perang dengan Bani Qainuqa
Umur 54 tahun : Perang Sawiq
Umur 54 tahun : Perang Ghatfan
Umur 55 tahun : Perang Bahran
Umur 55 tahun : Menikah dengan Hafsyah
Umur 55 tahun : Perang Uhud
Umur 55 tahun : Perang Humra Al-Asad
Umur 55 tahun : Menikah dengan Zainab binti Khazimah
Umur 56 tahun : Perang dengan Bani Nudair
Umur 56 tahun : Larangan minum khamar
Umur 56 tahun : Perang Datur Riqa
Umur 56 tahun : Menikah dengan Umu Salma
Umur 56 tahun : Perang Badru Ukhra
Umur 57 tahun : Perang Dumatul Jandal
Umur 57 tahun : Perang Dengan bani Mustalaq
Umur 57 tahun : Menikah dengan Jawariah binti Harits
Umur 57 tahun : Menikah dengan Zainab binti Hajash
Umur 57 tahun : Turun perintah berjilbab
Umur 57 tahun : Perang Ahzap atau Khandaq
Umur 57 tahun : Perang dengan Bani Quraiza
Umur 57 tahun : Perang dengan bani Lahyan
Umur 58 tahun : Perang Dhi Qard atau Ghaiba
Umur 58 tahun : Perjanjian Hudaibiyah
Umur 58 tahun : Larangan menikah dengan orang kafir
Umur 58 tahun : Menikah dengan Habibah
Umur 58 tahun : Mengajak para penguasa untuk memeluk Islam
Umur 58 tahun : Perang Khaibar
Umur 58 tahun : Kembali dari Abyssinia
Umur 58 tahun : Menikah dengan Safiyya
Umur 58 tahun : Perang Wadil Qura dan Taim
Umur 59 tahun : Umrah
Umur 59 tahun : Menikah dengan Maimunah
Umur 60 tahun : Khalid bin Walid dan Umar bin Al-Aas masuk Islam
Umur 60 tahun : Perang Muta
Umur 60 tahun : Penaklukan Mekah
Umur 60 tahun : Perang Hunain dan perang Taif
Umur 60 tahun : Tiba di Ja’rana dan utusan Hawazan memeluk Islam
Umur 60 tahun : Pembentukan lembaga zakat dan shodaqoh
Umur 60 tahun : Utusan Ghadara memeluk Islam
Umur 61 tahun : Utusan Balli memeluk Islam
Umur 61 tahun : Perang Tabuk, perang terakhir yang dipimpin oleh Rasulullah
Umur 61 tahun : Aturan membayar pajak keamanan bagi non-Muslim
Umur 61 tahun : Abu Bakar As-Sidiq menunaikan ibadah haji
Umur 61 tahun : Turun perintah Haji, dan pelarangan Riba
Umur 62 tahun
Ramadhan : Utusan Taif, Hamadan, Bani Asad and Bani Abbas, Ghuttan menerima Islam
Dzul-Qaidah : Bertolak dari Madinah ke Mekah
Dzul-Hajj : Haji perpisahan, Hajjatul Wada, Khutbah, wahyu terakhir
Muharam : Utusan Nakha masuk Islam
Safar : Ekspedisi militer dipimpin Surya Usama bin Zaid sukses
Safar : Nabi jatuh sakit
8 Rabiul Awwal: Nabi memimpin sholat selama empat hari
Umur 63 tahun:

12 Rabiul Awwal: Nabi menunjuk Abu Bakar memimpin sholat
12 Rabiul Awwal: Nabi wafat
14 Rabiul Awwal: Nabi dimakamkan


Komentar
Yang sering disorot dari perisitiwa di atas adalah soal banyaknya peperangan dan poligami. Banyak terjadi perang karena secara logika saat itu adalah masa-masa menyebarkan risalah dimana penentang risalah sangat banyak. Mereka saling bahu membahu untuk memadamkan dakwah Nabi SAW. Tidak ada cara lain, selain memerangi mereka. Pilih salah satu memerangi mereka atau diperangi oleh mereka. Peperangan ini hukumnya syah.

Untuk memadamkan musuh-musuh Islam caranya menaklukan berbagai wilayah sehingga tak ada kesempatan bagi musuh untuk menggalang kekuatan dengan wilyah lainnya. Akan tetapi itu tidak berarti kaum Muslim boleh masuk sembarang wilayah dan mendudukinya. Dari sejarah diketahui bahwa ketika akan terjadi penaklukan daerah yang bersangkutan diberi pilihan: menerima Islam atau mereka mebayar upeti sebagai tanda menghormati kekuatan Islam. Bila kedua pilihan itu ditolak berarti mereka ingin perang.

Soal poligami ini adalah masalah klasik. Sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Ar-Rasul, sangat banyak masalah umat manusia yang harus diselesaikan. Untuk itu diperlukan berbagai sarana. Banyak sekali aspek yang terkandung dalam poligami yang dilakukan Rasulullah SAW. Kesemua aspek itu bermuara pada kelangsungan dan keberhasilan dakwah yang diembannya. Bukan soal hubungan seks. Hanya satu perawan yang dinikahi oleh Rasulullah SAW. Yang lainnya janda.

Di dalam sejarahnya dan yang berlaku saat itu adalah bahwa para nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad memiliki istri lebih dari yang dimilki Rasulullah SAW. Para raja-raja musyrik di berbagai belahan dunia banyak yang demikian bahkan mereka sangat melecehkan kaum wanita. Poligami saat itu sesuatu yang lazim. Lalu mengapa dipersoalkan?

No comments: